Sejarah Perang Khandaq
Pada masa Rasulullah, terjadi beberapa perang yang salah satunya adalah perang khandaq. Perang ini terjadi pada 5 Syawal tahun 5 Hijriah atau 627 M. Disebut perang khandaq karena pada perang tersebut para kaum Muslimin menggali parit untuk menahan pergerakan musuh.
Pada perang ini, kaum Muslimin terdiri dari 3000 orang sedangkan kaum Yahudi berjumlah 10.000 orang. Perang ini sendiri dipicu oleh rasa kecewa kaum Yahudi yang pada saat itu terusir dan rasa emosi karena melihat kaum Muslimin yang semakin berkembang pesat. Mereka terdiri dari dua suku utama yaitu Bani Nadhir dan Bani wail. Mereka kemudian mengajak suku lain untuk melawan kaum Muslimin.
Kaum Yahudi menyusun rencana dan strategi agar bisa mengumpulkan pasukan sebanyak mungkin agar dapat mengalahkan pasukan Muslimin. Berita itu kemudian sampai kepada Rasulullah, dan Rasulullah kemudian bermusyawarah dengan para sahabat.
Dalam musyawarah bersama para sahabat tersebut, ada usulan dari salah seorang yang bernama Salman Al Farisi, yaitu dengan menggali parit di wilayah Utara Kota Mdinah, yaitu daerah yang bisa menghubungkan antara kedua ujung daerah Harran Waqim dan Harrah al-Wabrah.
Mengapa daerah ini harus dibuat parit? Karena daerah inilah satu-satunya wilayah yang bisa dilewati musuh, sedangkan daerah sekelilingnya sudah terdapat gunung-gunung, pohon kecil dan pohon kurma yang sulit untuk dilewati. Dengan adanya parit tersebut maka pasukan musuh dapat terhalang pergerakannya.
Usulan dari Salman Al Farisi tersebut diterima oleh Rasulullah dan para sahabat lainnya. Maka dimulailah proses pengerjaan penggalian parit tersebut, dan dalam hal ini Rasulullah ikut turun langsung dalam proses penggalian tersebut.
Parit yang digali ini panjangnya mencapai 3 km, dengan lebar 4 m – 6 m, dan kedalaman 5,5 m. Berkat kerja sama dan gotong royongkaum muslimin proses penggalian ini dapat diselesaikan dan membutuhkan kurang lebih 9 sampai 10 hari.
Ketika hari dimana kaum Yahudi akan menyerang kaum muslimin, mereka dikejutkan dengan adanya parit yang lebar di hadapan mereka. Beberapa dari mereka ada yang mencoba untuk menerobos, namun selalu gagal.
Kurang lebih satu bulan lamanya, pasukan yahudi masih berusaha melewati parit tersebut dan sampai akhirnya ada juga yang berhasil melewatinya, diantaranya yaitu Amr bin Abdu Wadd Al Amiri, namun Ali Bin Abi Thalib berhasil mengalahkannya
Tidak sampai disitu saja, tenda-tenda kaum Yahudi hancur porak poranda dihantam badai pasir dan membuat pasukan kaum Yahudi memutuskan untuk kembali ke negaranya dengan kekalahan.
0 Response to "Sejarah Perang Khandaq"
Posting Komentar